Beberapa hari yang lalu Mawar selesai menyiapkan laporan keuangan. Semuanya telah ia buat, mulai dari laporan arus kas, laba–rugi, perubahan modal, hingga neraca. Namun setelah diteliti ternyata ada transaksi yang belum dicatat. Dia pun bingung karena baru pertama kali membuatnya. Akhirnya, dia tanya ke atasannya dan mendapat saran untuk membuat jurnal penyesuaian.
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Ilustrasi singkat tersebut sedikit menjelaskan pengertian dari jurnal penyesuaian. Yaitu jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi namun belum ditulis atau dicatat. Sedangkan ayat jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah ditulis namun masih memerlukan koreksi. Tujuannya agar nilai yang tertulis sama dengan kondisi riil pada akhir periode akuntansi.
Jenis-Jenis Transaksi yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian
Kemudian, transaksi–transaksi apa saja yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian? Diantaranya :
- Sewa dibayar dimuka
- Pendapatan diterima dimuka
- Pendapatan yang masih akan diterima (piutang pendapatan)
- Penyusutan nilai aktiva tetap
- Beban yang masih belum dibayar
- Pemakaian perlengkapan atau perlengkapan yang tersisa, dan sebagainya.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Agar lebih jelas tentang jurnal penyesuaian, berikut contohnya. Namun untuk saat ini penulis hanya akan memberikan contoh jurnal penyesuaian sewa dibayar dimuka.
PT.Milenia
Neraca Saldo
Per 31 Maret 2017
Nomor | Nama Akun | Debit | Kredit |
1101 | Kas | Rp 20.000.000 | |
1102 | Piutang | Rp 5.000.000 | |
1103 | Perlengkapan | Rp 7.000.000 | |
1104 | Sewa dibayar di muka | Rp 3.600.000 | |
1105 | Perlatan kantor | Rp 11.000.000 | |
1106 | Akumulasi penyusutan peralatan kantor | Rp 1.100.000 | |
2201 | Utang usaha | Rp 5.500.000 | |
2202 | Utang bank | Rp 2.000.000 | |
2203 | Utang gaji | Rp 3.000.000 | |
3301 | Modal | Rp 35.000.000 | |
Total Saldo | Rp 46.600.000 | Rp 46.600.000 |
Sebelum menyusun laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2017 Mawar melakukan pengecekan ulang. Kemudian diperoleh informasi bahwa sewa dibayar dimuka tercatat Rp. 3.600.000.
Setelah diselidiki ternyata sewa tersebut untuk 3 bulan terhitung dari awal bulan Maret 2017. Jadi, perhitungan sewa per bulan yaitu = Rp. 3.600.000/3 bulan = Rp. 1.200.000
Selanjutnya, pada akhir bulan Maret 2017 sewa sudah berjalan selama satu bulan. Karena itu, sewa dibayar dimuka bukan lagi Rp. 3.600.000 melainkan Rp. 2.400.000. Nominal tersebut merupakan sewa untuk dua bulan kedepan (Rp. 1.200.000 x 2 bulan = Rp. 2.400.000).
Sedangkan sewa yang sudah berjalan dengan nominal Rp. 1.200.000 harus diakui sebagai beban sewa, artinya beban sewanya bertambah dan dicatat di kolom Debet. Jadi, ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
PT. Milenia
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Maret 2017
Tanggal | Nama Akun | Ref | Debet | Kredit | |
Maret | 31 | Beban Sewa | Rp 1.200.000 |
– |
|
Sewa dibayar di muka |
– |
Rp 1.200.000 |
Demikian juga pembuatan jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi yang lain (tidak jauh berbeda). Prinsipnya bahwa ketika membuat jurnal penyesuaian Anda harus mengetahui perilaku transaki yang terjadi dan tajam dalam melakukan analisa.
Selain itu, Anda harus mengetahui aturan debet dan kredit dalam ilmu akuntansi, jangan sampai salah melakukan input nominal. Kemudian, jika Anda sudah selesai membuat jurnal penyesuaian untuk satu transaksi, jangan lupa untuk membuat rekapnya.
Apabila Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengerjakan jurnal penyesuaian, maka lebih baik menggunakan software akuntansi. Software tersebut sudah banyak dijual di pasaran. Namun untuk menggunakannya Anda tetap harus mengetahui prinsip dasar akuntansi serta ketelitian yang tinggi.
Setelah membuat jurnal penyesuaian, Anda diharapkan dapat menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode akuntansi. Sehingga setiap perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan untuk harta dan kewajiban agar menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Inilah salah satu fungsi dibuatnya jurnal penyesuaian.
Itulah sedikit pembahasan tentang contoh jurnal penyesuaian sewa dibayar dimuka. Cukup mudah kan? Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat, maka jangan lupa membagikannya kepada pembaca yang lain. Salam Let’s #beefree
