Ketika akan menjalankan usaha, tidak sedikit calon pengusaha yang merasa berat karena belum mengetahui modal awal yang harus disiapkan. Atau, calon pengusaha memiliki sejumlah dana namun belum tahu langkah yang harus diambil. Masalah – masalah tersebut sudah menjadi rahasia umum yang harus dicari jalan keluarnya. Karena itu, mengetahui tentang modal awal lebih detil merupakan salah satu cara yang untuk mengatasi permasalahn dalam menjalankan usaha.
Definisi Modal Awal
Secara umum, modal awal adalah sejumlah modal berupa uang yang dikeluarkan untuk memulai usaha. Modal awal ada tiga jenis, yaitu : modal investasi, modal kerja dan modal operasional.
- Modal investasi
Sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aset perusahaan yang bernilai tinggi dan tahan lama. Contohnya, pembelian mesin-mesin produksi, pembelian kendaraan operasional, pembangunan ruang usaha, dan sebagainya. Perlu diingat bahwa dalam modal investasi perlu dihitung juga nilai penyusutannya secara berkala. Dan jika penyusutan tersebut sudah bernilai nol (0), maka perlu dilakukan peremajaan.
- Modal kerja
Sejumlah uang yang dipergunakan untuk membeli barang dagangan, atau membeli bahan untuk memproduksi dagangan. Contohnya : membeli bahan mentah atau bahan baku, perlengkapan penunjang produksi, dan sebagainya. Intinya, dengan adanya modal kerja diharapkan dapat menyelesaikan order dari pelanggan atau dapat menyediakan barang dagangan.
- Modal operasional
Sejumlah uang yang digunakan untuk kegiatan operasional usaha. Pengeluaran untuk operasional ini bersifat rutin dan biasanya dilakukan sebulan sekali.
Contohnya : pembayaran upah pekerja, pembayaran listrik, air, retribusi dan sebagainya. Meskipun pengeluaran untuk modal operasional tidak berhubungan dengan bisnis Anda secara langusng, namun jika tidak dibayarkan akan mengganggu proses bisnis.
Selanjutnya, dari mana saja sumber modal awal tersebut diperoleh? Setidaknya, ada tiga sumber modal awal, yaitu :modal pemilik (pribadi), pinjaman dan dana hibah yang berasal dari pihak ketiga. Dana hibah bisa didapat dari pemerintah atau swasta baik diberikan secara cuma-cuma ataupun dipinjamkan dengan persyaratan tertentu. Selain itu, Modal awal juga bisa didapat dari patungan masing-masing orang yang akan menjalankan bisnis secara bersama-sama.
Setelah mengetahui lebih detil tentang definisi modal usaha, maka Anda perlu juga mengetahui cara menghitung modal awal perusahaan. Secara sederhana, perhitungan modal awal bisa dihitung dengan menjumlahkan semua kebutuhan investasi awal, modal kerja dan biaya operasional. Perhatikan contoh perhitungan modal awal untuk usaha photo copy sebagai berikut :
Modal investasi |
||
1. | Mesin photo copy | Rp. 15.000.000 |
2. | Printer | Rp. 5.000.000 |
2. | Laptop | Rp. 6.000.000 |
3. | Instalasi wifi | Rp. 2.000.000 |
4. | Hand phone | Rp. 2.000.000 |
5. | Pembuatan identitas usaha | Rp. 1.000.000 |
Total | Rp. 31.000.000 |
Modal kerja |
||
1. | Kertas A4 5 rim @ Rp. 50.000 | Rp. 250.000 |
2. | Tinta 3 warna @ Rp. 40.000 | Rp. 120.000 |
Total | Rp. 370.000 |
Modal operasional |
||
1. | Bayar upah 2 orang @ Rp. 1.000.000 | Rp. 2.000.000 |
2. | Bayar listrik | Rp. 250.000 |
3. | Bayar air | Rp. 150.000 |
Total | Rp. 2.400.000 |
Jadi, modal investasi + modal kerja + modal operasional = Rp. 31.000.000 + Rp. 370.000 + Rp. 2.400.000 = Rp. 33.770.000
Angka tersebut harus dikeluarkan pada bulan pertama ketika Anda akan memulai usaha. Akan lebih baik jika Anda mengalokasikan juga dana cadangan selama 3 bulan, maka perhitungannya sebagai berikut :
Modal kerja = Rp. 370.000 x 3 = Rp. 1.110.000
Modal operasional = Rp. 2.400.000 x 3 = Rp. 7.200.000
Jadi, modal investasi + modal kerja + modal operasional = Rp. 31.000.000 + Rp. 1.110.000 + Rp. 7.200.000 = Rp. 38.310.000
Selain menggunakan cara manual, perhitungan modal awal juga bisa dilakukan dengan menggunakan software akuntansi yang banyak di jual secara bebas.
Itulah sedikit ulasan tentang cara menghitung modal awal perusahaan. Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat, maka jangan lupa membagikannya kepada pembaca yang lain. Salam Let’s #beefree
